MAMUJU,RAKYATSULBAR.COM–Pencarian terhadap korban runtuhnya Material bangunan saat renovasi Masjid Agung Syuhada Mamuju masih terus dilakukan oleh tim SAR Gabungan.
Diketahui bahwa kejadian tersebut pada Rabu (22/12) sekitar pukul 14.00 siang,saat itu pekerja renovasi bangunan Masjid Syhuada Mamuju,melakukan pekerjaan di dalam bangunan,tiba-tiba bangunan tersebut runtuh ,sehingga membuat 4 orang pekerja tertimpa,2 selamat dan 2 lagi meninggalkan dunia.
Sekitar pukul 22.30 Wita korban an. Hendri telah ditemukan oleh tim Bazarnas bersama dengan TNI Polri serta relawan,dalam keadaan meninggal dunia dan selanjutnya di evakuasi ke RSUD Mamuju.
Dalam pelaksanaannya, pada Kamis dinihari, (23/12) pukul 2.30 Wita, korban terakhir an Daeng Tobo ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan dievakuasi menuju RS Bhayangkara Mamuju.
Hal itu,Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan Mamuju Muhammad Arif Anwar, menyatakan, pelaksanaan Operasi SAR kali ini menurunkan sejumlah alat berat untuk menyingkirkan puing -puing bangunan, karena yg menjadi kendala utama dalam evakuasi kali ini adalah puing runtuhan tersebut.
“Pada kamis 23/12 pukul 2.30 dini hari, korban terakhir yg dilaporkan ikut tertimbun dalam reruntuhan, berhasil dievakuasi menuju RS Bhayangkara. “Terangnya
Dengan ditemukannya korban tersebut pada Kamis dini hari ( 23/12) pukul . 03.00 Wita Operasi SAR kami nyatakan selesai dan ditutup.
“Kami ucapkan terima kasih atas Sinergisitas serta kerjasama yg terjalin agar kelancaran Operasi SAR ini dapat terlaksana dengan baik. Semoga sinergitas yg terjalin dapat selalu kita tingkatkan demi memberikan pelayanan jasa SAR bagi masyarakat Sulawesi Barat, “tutup Arif.
Lanjut ” Kami menghaturkan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga yg ditinggalkan.”ucap Kepala Bazarnas Mamuju
Informasi yang di himpun Reporter Rakyatsulsel,bahwa korban yang tertimpa reruntuhan itu sudah di bawa ke Kabupaten Jeneponto Sulsel untuk di kebumikan.
(*)
