MAMUJU,RAKYATSULBAR.COM-Masyarakat Tahayaya kelurahan Karema Mamuju, sorot Proyek Air baku dilingkungan Tahayahaya Mamuju tahun Anggaran 2017 silam.
Menurut warga setempat proyek tersebut tidak memiliki asas manfaat kepada masyarakat sekitar.
“Dua bulan setelah dikerjakan memang ada air dalam penampungan setelah itu tidak ada sama sekali sampai sekarang, padahal anggarannya cukup besar mencapai 7 Milyar,” kata warga yang tidak mau dipublikasikan identitas nya,Kamis (4/11)
Ia menambahkan bahwa pekerjaan tersebut bersumber dari APBN melalui Satker Balai Sungai Sulawesi.
Terpisah, Kepala Satker Balai Sungai Sulawesi , Arnol saat di konfirmasi di kantornya mengatakan persoalan tersebut akan di perbaiki.
” Saya sudah sampaikan ke PPKnya agar itu di perbaiki kembali,” ujar Arnol sambil bergegas menuju mobilnya.
Dari hasil pantauan media ini bak penampung proyek tersebut kini telah ditumbuhi rumput akibat tidak terawat.
Perpipaan untuk warga sekitar pun hanya sebagai pajangan karena tidak pernah lagi merasakan mengalirnya air dari proyek air baku tersebut.(Mus/Sdr)