MAMUJU,RAKYATSULBAR.COM– Puluhan pemuda yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Tanda Langngan (Permata) menggelar aksi demonstrasi menuntut perbaikan jalur Tabone-Nosu-Pana, Kabupaten Mamasa, Sulbar,Selasa, (19/10)
Dalam orasi mereka menagih janji gubernur Sulbar Ali Baal Masdar untuk menuntaskan pembangunan jalan tersebut di tuntaskan 2021.
“Kami menagih realisasi janji gubernur yang pernah dikeluarkan pada 20 Desember lalu,” tegas Yosgi.
Menurut massa Aksi Buruknya infrastruktur berdampak pada sektor ekonomi masyarakat khususnya di wilayah Tabone hingga pana, sehingga harga bahan pokok kian melambung.
Menanggapi tuntutan massa aksi itu , Kepala Dinas PUPR Sulbar, Muh. Aksan, mengatakan pemprov setiap tahunnya mengalokasikan anggaran pembangunan jalur Tabone-Nosu-Pana.
Bahkan, menurut Aksan, sudah ada 54 kilometer yang mengalami pengerasan.
“Tiap tahun kami anggarkan itu sejak diambil alih provinsi tahun 2015,” ujar Aksan.
Meski begitu, ia mengakui ada sejumlah kendala dalam proses pengerjaan jalur tersebut.
“Yang pertama itu tekstur tanahnya, memang cenderung berpasir, jadi kalau dikerja tahun ini, belum tentu tahun depan tuntas. Yang kedua, material itu diambil di Pinrang atau Polewali,” akunya.
Tahun 2021 ini, Pemprov Sulbar mengalokasikan anggaran sekira Rp 27 miliar dari dana PEN untuk ruas jalan sepanjang 8 kilometer di wilayah tersebut.(Mus/Sdr)