MAMUJU,RAKYATSULBAR.COM–Kantor SAR Mamuju menerima laporan dari Bapak Supardi (Kepala Dusun Kampung Baru) tentang seorang nelayan belum kembali saat melaut di perairan Pangale Mamuju Tengah. Nelayan tersebut bernama Maisal, laki-laki 51 tahun,Selasa (14/9) sekitar pukul 09.50 Wita
Maisal melaut mencari ikan pada hari Sabtu 11 September 2021 pukul 21.00 Wita dan akan kembali pada Minggu 12 September 2021 pukul 07.00 Wita. Hingga Senin 13 September 2021 Maisal belum juga kembali.
Mengetahui hal tersebut, pihak keluarga dan masyarakat segera melakukan pencarian terhadap Maisal. Hingga hari Selasa 14 Septemeber 2021 korban belum juga di temukan, pihak keluarga segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kantor SAR Mamuju melalui Kepala Dusun.
Setelah menerima laporan tersebut Kepala Kantor SAR Mamuju Saidar Rahmanjaya,memerintahkan 1 (satu) Tim Rescue untuk melakukan Operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) terhadap nelayan tersebut.
Tim rescue Kantor SAR Mamuju berangkat ke lokasi kejadian dengan menggunakan 1 unit truck personil dan membawa 1 set rubber boat, peralatan navigasi, peralatan komunikasi serta peralatan SAR Pendukung lainnya, pada pukul 10.10 Wita.
Pada pukul 12.17 Wita Tim rescue Kantor SAR Mamuju tiba di lokasi, langsung melakukan koordinasi dengan piihak keluarga serta tim yang telah ada di lokasi, diantaranya BPBD Mamuju Tengah, Polsek Pangale, Tagana Dinsos Mamuju Tengah, PMI Mamuju tengah, Baznas dan masyarakat setempat.
Selanjutnya tim SAR Gabungan melakukan pencarian pada pukul 14.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita dengan hasil korban belum ditemukan.
“Pelaksanaan Operasi SAR di setiap wilayah atau medan kerja Operasi SAR memiliki perbedaan, hal tersebut dipengaruhi oleh karakter alam dan kondisi lingkungan yang ada. Akan tetapi disetiap pelaksanaan Operasi SAR yang dijalankan akan tetap terus berpedoman dengan SOP yang ada. Tim SAR Gabungan akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan korban tersebut.”Terang Kepala Kantor SAR Mamuju Saidar Rahmanjaya
Disamping itu, dalam setiap pelaksanaan breafing Saidar selalu menegaskan dan mengingatkan kepada seluruh unsur yang terlibat untuk tetap mengedepankan Koordinasi, komunikasi, keselamatan dan keamanan tim yang ada, karena hal tersebut merupakan hal pokok dalam setiap pelaksanaan Operasi SAR.
Tidak lepas pula untuk selalu mematuhi standard Protokol Kesehatan Covid 19, mengingat pelaksanaan kegiatan Operasi SAR ini dilaksanakan di masa Pandemi.
“Kita berharap selain korban dapat segera ditemukan, juga seluruh unsur yang terlibat selalu dalam keadaan sehat.”Jelasnya (hms/sdr)