MAMUJU,RAKYATSUKBAR.COM-Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulbar soroti Pendapatan Asli Daerah(PAD) yang dinilai kurang maksimal.
Sorotan itu di sampaikan Badan Anggaran(Banggar) saat gelar rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah(TAPD)di Rumah Aspirasi DPRD Sulbar,Selasa, (7/921)
Menurut Abdul Halim bahwa banyak obyek berpotensi menghasilkan PAD di Sulbar namun tidak mampu mengelola dengan baik.
“Banyak obyek yang bisa menghasilkan PAD namun tidak serius cara mengelola agar bisa mengahasilkan PAD, seperti lahan perkebunan di Polman itu 50 hektar,” Kata Abdul Halim
Lanjutnya kata Abdul Halim, jika lahan perkebunan 50 Hektar itu di fungsikan dengan baik maka secara otomatis akan meningkat PAD kita, seolah-olah apa ada itu saja dikerjakan.
Sementara itu, Sukri Umar juga menyoroti terhadap beberapa OPD lingkup Pemprov Sulbar yang dinilai kerjannya kurang maksimal
” Kami minta gubernur evaluasi kembali terhadap BAPPEDA dan BPKPD kerena itu kurang maksimal cara kerjanya” Tegas Sukri
Untuk diketahui bahwa Badan Anggaran DPRD Sulbar menyoroti beberapa hal diantaranya BPJS-PBI, pekerjaan Rumah Sakit serta dana Sumbang pihak ketiga yang di sulap menjadi APBD.(mus/sdr)