MAMUJU,RAKYATSULBAR.COM–Pemerintah Provinsi Sulbar tengah menyiapkan diri untuk menjadi penyangga Ibu Kota Negara baru. Banyak persiapan untuk menangkap peluang sebagai daerah terdekat dan memiliki potensi besar untuk mewujudkan hal tersebut.
Anggota DPRD Provinsi Sulbar Syarifuddin berpendapat, sebagai penyangga ibukota, pemerintah masih perlu melakukan pembenahan di seluruh pelabuhan di Sulbar.
“Yang perlu dibenahi adalah pemanfaatannya dan sumberdaya Manusia (SDM),” saran Syarifuddin ditemui di Kantor DPRD Sulbar, Selasa, (27/7).
Kata Syarifuddin, pelabuhan Sulbar sangat berpotensi menjadi jalur utama pengiriman barang, salah satu yang paling potensial adalah pelabuhan Belang-belang, menurutnya, karena jarak pelabuhan tersebut dengan Ibukota sangat dekat dibandingkan pelabuhan yang lain.
Apalagi, Sulbar merupakan wilayah segitiga emas dalam bidang kargo, memiliki akses strategis yang menghubungkan antara Kalimantan – Makassar – Palu.
“Fasilitas di semua pelabuhan sudah memadai. Fasilitas Pelabuhan Silopo, Majene, Mamuju dan Bakengkeng sudah cukup,” terangnya.
Ketua Perkumpulan Pengusaha Bongkar Muat Seluruh Indonesia (PPBMI) Mamuju itu menerangkan, hal utama saat ini adalah bagaimana membangun kemitraan dari pelaku usaha. Khususnya para pelaku usaha di bidang pelayaran.
“Dimana mereka yang punya kapal bermitra dengan pengusaha. Terutama pengusaha-pengusaha yang memang punya peluang bisnis ke Balikpapan,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sudah saatnya pelaku usaha di Sulbar melakukan penjejakan kerjasama dengan pengusaha di Kalimantan, itu jika ingin menangkap peluang bisnis besar.
“Bagaimana membangun kemitraan baru. Kalau perlu diajak dulu kesini,” simpulnya. (Adv)