MAMUJU,RAKYATSULBAR.COM--Peringatan Hari Jadi Mamuju yang ke-481 Tahun hendaknya tidak sekedar formalitas atau sekadar pertambahan angka setiap tahun, namun yang sangat penting ialah memaknai hari jadi sebagai momentum refleksi untuk melakukan evaluasi kritis terhadap capaian yang diperoleh dan manfaatnya bagi kesejahteraan rakyat Mamuju.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, pada Rapat Paripurna DPRD Mamuju Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi Mamuju Ke-481 Tahun, yang berlangsung di Kantor DPRD Mamuju, Rabu (14/07)
Peringatan Hari Jadi Mamuju tahun ini mengusung tema”Dengan Semangat Hari Jadi Mamuju Ke-481 Tahun,Kita Aktualisasikan Nilai-Nilai Budaya dan Kearifan Lokal Untuk Mewujudkan Mamuju Keren”.
ABM menilai tema Peringatan Hari Jadi Mamuju ke- 481 Tahun sangat tepat dan relevan, untuk membingkai semangat semua elemen masyarakat Mamuju, untuk bahu-membahu membangun daerah.
Sehubungan dengan kondisi yang dihadapi dikarenakan pandemi Covid-19 yang masih terus menghantui, begitupun situasi pasca gempa 6,2 magnitudo pada pertengahan Januari lalu, diharapkan Peringatan Hari Jadi Mamuju ke-481 Tahun hendaknya menjadi momentum membangun optimisme dan solidaritas menghadapi tantangan yang masih membentang.
“Membangun optimisme sangat penting, bukan hanya karena kedudukan Mamuju sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat, lebih dari itu tidak berlebihan menyebut Mamuju merupakan Indonesia mini yang membutuhkan perekat dalam merawat kebersamaan yang telah terbangun, hendaknya terus dikuatkan,”ujar Ali Baal
Bupati Mamuju, St. Sutinah Suhardi mengemukakan, momen tiap tahun dalam rangka Hari Kelahiran Bumi Manakarra tersebut dirasakan terasa berbeda dikarenakan cobaan, seperti Covid-19 dan gempa bumi yang menelan korban dan merusak berbagai sarana perkantoran.
“Peringatan hari ini tetap melalui pengamanan dan memperhatikan prokes dalam melaksanakan eforia HUT Mamuju Ke- 481 Tahun,”beber Sutinah
Sutinah menuturkan, Peringatan Hari Jadi Mamuju memiliki nilai emosianal yang istimewa sebagai momen utama menahkodai daerah selaku Bupati dan Wakil Bupati Mamuju.
Mengenai capaian pengelolaan keuangan daerah yang meraih predikat tertinggi WTP, Sutina menekankan, hal itu harus terus dipertahankan agar tetap menjaga nama baik Mamuju.
Ia menambahkan, dari sejumlah program dan kegiatan, mulai dari upaya mengorganisir bantuan gempa dinilai berjalan dengan sukses, dimana sebesar Rp. 31 miliar lebih telah tersalurkan ke masyarakat.
Ketua DPRD Mamuju, Aswar Ashari Habsi menyampaikan, Peringatan HUT Mamuju Ke- 481 Tahun merupakan satu tahun intropeksi dari segala sesuatu yang telah dicapai, untuk mempercepat akselesari pembangunan Mamuju sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat.
“Untuk itulah pada kesempatan yang baik ini, saya berharap semua pihak di daerah ini berperan secara aktif dan saling mendukung menjaga Mamuju sebagai ikon Sulawesi Barat.Berbagai potensi sumber daya alam di Mamuju akan makin berharga nilainya, dengan mengelola secara efisien untuk kesejahteraan rakyat,”ujar Aswar (sdr)