MAMUJU,RAKYATSULBAR.COM– Wali kota Balikpapan Rahmat Mas’ud hadir dipelantikan Bupati dan wakil Bupati Majene,di Rujab Gubernur Sulbar,Minggu,(27/06/2021)
Kehadiran wali kota Balikpapan itu tidak terlepas dari rasa cinta terhadap tanah kelahiran orangtuanya di Mejene.
Usai hadir dipelantikan tersebut Rahmat Mas’ud menyempatkan diri bertemu masyarakat Majene yang ikut hadir dalam pelantikan itu di kediamannya di jalan Soekarno Hatta Mamuju.
Kehadiran Rahmat Mas’ud dipelantikan itu mendapatkan apresiasi dari masyarakat Majene yang saat itu sengaja berkunjung di kediamannya untuk bertemu langsung putra keturan Mandar Majene itu.
Menurut Suaib warga Tanisi Majene mengatakan ini adalah sebuah sejarah baru, karena baru pertama kali putra keturunan Majene yang memimpin di daerah lain hadir pelantikan Bupati terpilih di kabupaten Majene
“Tentu ini merupakan rasa cinta terhadap tempat kelahiran orangtua, apalagi beliau itukan banyak keluarga di Majene,” Ungkap Suaib
Sementara itu Rahmat Mas’ud mengatakan bahwa hadir di Sulbar karena memiliki keluarga besar
“Jadi terlepas dari pada saya,orang tua dari Sulbar Majene,tapi kami semua lahir dan besar di Balikpapan dari pedagang dari pengusaha yang kemudian terjun di dunia politik,tujuan kami adalah semata-mata terjun kalau kita jadi pedagang dan pengusaha bagaimana hidup ini bermanfaat untuk orang banyak.”Terang Wali Kota Balikpapan yang merupakan Putra Sulbar
Lanjutnya, “Konsep saya sebagai pengusaha kemarin bagaimana kita bisa mewujudkan visi misi.Dengan visi Misi itulah yang kemudian bisa meraih sebuah mimpi.Kalau dulu saya bermimpi bagaimana mendesain perdagangan antara daerah ini yang merupakan segi tiga emas perdagangan nasional.”Kata Rahmat
Sehingga dengan demikian Rahmat membuat suatu program yaitu namanya “MA’BALU” (Mandar, Balikpapan dan Palu) ketiga ini yang pelu kita kerja sama karena memiliki potensi yang sangat strategis sektor perdangangan
Kalimantan khususnya Balikpapan berbeda dengan Sulbar dari segi kesuburan lahan pertanian itu luar biasa begitupun daerah sekitarnya yaitu Sulsel.
Untuk diketahui bahwa 95 % kebutuhan sembako di Kalimantan khususnya Balikpapan itu dari daerah lain,seperti Sulbar, Sulteng dan Sulsel termasuk dari Jawa.
“Kami berencana membuat MOU agar ketiga daerah ini bisa saling berkontribusi berbagai aspek untuk kemajuan daerah,kalau daerah maju tentu ekonomi masyarakatpun bagus.”Ucap Rahmat (mus/sdr)