PANGKEP,RAKYATSULBAR.COM-– Sebagai Organisasi Badan Otonom Nahdlatul Ulama yang lahir Dari Muktamar ke 33 di Makassar pada tahun 2010, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) yang mewadahi kader dan Warga NU yang berprofrsi Tenaga Pengajar, Ustad dan Dosen diharapkan menjadi sumber Zuhud Tsaqofi (Penggerak Intelektual) dan Zuhud Hadlori (Penggerak Peradaban) yang senantiasa yang harus memiliki sikap Keihlasan, (ketulusan), Al’adhalah (keadilan), At Tawasuth (moderasi), At tawazun (keseimbangan), At tasamuh (Toeransi).
Dalam sambutan Ketua PERGUNU Sulsel DR. H. Abd. Wahid Thahir, M.Ag,usai melantik dan mengukuhkan Pengurus Cabang PERGUNU Kab. Pangkep yang diinakhodai oleh Drs. Abd. Gaffar., MA, Masa Khidmat 2021-2026 yang dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangkep, Kamis, (24 Juni 2021) dimana di Awal Berdirinya tahun 2010 PERGUNU Pangkep sudah ada Kepengurusannya yang saat itu diketuai oleh Sahabat Ali Hasan.
Selain Pengurus Wilayah PERGUNU Sulsel, Acara Pelantikan PC. PERGUNU Pangkep ini juga dihadiri oleh Bupati Pangkep diwakili Staf ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Ka. KanKemenag Pangkep yg diwali Kasi Penmad H. Afhar, Ro’is Syuriah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pangkep beserta Banom, Bendahara PW. Pergunu Sulsel Drs. Hasnawi Makkatutu, MM, Ketua PD DDI Kab. Pangkep serta Sejumlah Alim Ulama, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat se-Kabupaten Pangkep.
Lebih Lanjut, Ketua Wilayah PERGUNU Sulsel H. Abd. Wahid Thahir yang juga Mantan Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel ini menegaskan bahwa Setiap Person dari PERGUNU selain pengabdian ke Organisasi NU, setiap Person PERGUNU diharapkan juga mampu berinteraksi, berkomunikasi dan bersosialisasi dengan Umat, karenanya Guru Guru NU dituntut memiliki kompetensi sosial sehingga dapat berkomunikasi berbagai kalangan masyarakat yang sangat pluralistik sebagai Perwujudan dari Prinsip ukhuwah Islamiyah, wathaniyah dan insaniyah
Mantan Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Sulsel itu juga menyampaikan bahwa guru itu harus berusaha berfungsi sebagai obor yg mengusir kegelapan ditengah umat dlm rangka mencerdaskan & mencerahkan bangsa apalagi era sekarang, Indonesia yg memiliki generasi muda yang cukup banyak ( bonus demografi ) sekitar 35 juta harus dicerdaskan baik dari segi knowledge maupun skil & jangan ada guru dilingkungan PEGUNU Kab. Pangkep yang tdk mengikuti pekembangan pendidikan jaman digtal sekarang ini, Tegas Wahid Thahir.
Selaku Ketua PERGUNU Sulsel, saya pesankan, segera setelah pengukuhan ini, PERGUNU Pangkep harus segera bergerak untuk melakukan konsolidasi organisasi, Konsolidasi administrasi organisasi, Konsolidasi program kerja, Segera melakukan pendataan guru NU, baik yang ada di lingkungan Pemda (Diknas) maupun yg ada di lingkungan Kemenag, Pergunu juga segera membangun Komunikasi dan Sinergitas dengan Pemda, DPRD, Kemenag beserta stakholder lainnya untuk membangun dan mengembangkan organisasi serta meningkatkan kesejahteraan para Guru guru di lingkungan NU, Pesan Wahid Thahir.
Bupati Pangkep yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dalam sambutannya memaparkan bahwa apa yg menjadi tujuan PERGUNU Pangkep sangat sejalan dengan visi misi Pemda Kab. Pangkep Karenanya Pemda siap kerja sama dengan Pergunu Pangkep.
Ketua PC. PERGUNU Kab. Pangkep H. Abd. Gaffar, Usai Dikukuhkan menyampaikan Optimismenya PERGUNU bisa Sukses di Pangkep, dan Kesuksesan itu bisa diraih dengan Kerjasama dan sinergi.
” Saya akan membangun Kerjasama yang apik dengan pengurus dan organisasi profesi mitra PERGUNU seperti Seksi yang membidangi pendidikan di naungan Kementerian Agama, termasuk juga AGPAI, PGRI Kabupaten.”Ujar H. Gaffar.
H.Gaffar yang juga Ketua Pokjawas di Kemenag Pangkep sampaikan Apresiasinya kepada Kakan Kemenag Pangkep atas bimbingan dan arahan selama ini yang selama ini sebagai Dewan Pembina PERGUNU kabupaten dan pembina organisasi keagamaan. (wrd/sdr)