MAROS,RAKYATSULBAR.COM— Kegiatan Mengenang 40 Hari Wafatnya Anregurutta KH. Muhammad Sanusi Baco, Lc yang digelar secara Daring dan Luring Berlangsung Penuh hikmah di Masjid Rabiatul Adawiyah Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum, Soreang Kabupaten Maros, Kamis (24/6).
Hadir langsung dalam acara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan KH. Khaeroni beserta seluruh jajaran, termasuk Para Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan, Bupati Maros, Ketua MUI Kabupaten Maros, Pengurus Wilayah NU Sulsel, pihak keluarga, jajaran pengurus pondok pesantren dan para undangan.
Sedangkan hadir virtual dan via Zoom, Rais Aam Syuriah PBNU KH Miftachul Akhyar, Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI) Alissa Wakhid, Rektor Universitas Sulawesi Tenggara, Prof. Andi Bahrun.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel KH. Khaeroni mengungkapkan bahwa keluarga besar Kementerian Agama RI bukan hanya Sulsel merasa sangat kehilangan atas wafatnya almarhum, Anregurutta KH Muhammad Sanusi Baco, Lc.
Menurut KH Khaeroni, Almarhum merupakan guru bagi insan Kemenag karena setiap kegiatan secara kelembagaan selalu melibatkan almarhum sebagai narasumber kegiatan.
“Saya Kenal Baik dengan Anregurutta KH Sanusi Baco. Almarhum adalah guru kami di Kemenag. Selama hidup, yang saya saksikan adalah beliau merupakan suri tauladan yang baik bagi kita. Beliau tidak pernah menyakiti orang lain. Saya saksikan, bahwa tidak pernah ada gestur almarhum yang menunjukkan sikap menyakiti orang lain, meskipun kepada mereka yang berbeda dengan beliau,”jelasnya.
Wawasan Keilmuan, Keagamaan, Sikap dan Keteladanan yang diperlihatkan oleh Anregurutta, membuat semua kalangan bisa menerima Almarhum, baik yang beda organisasi maupun yang beda agama sekalipun, disinilah Keistimewaan sekaligus Karomah yang dimiliki Oleh Anregurutta, Ungkap Khaeroni.
Atas sikap keteladanan yang telah diberikan kepada umat dan masyarakat, maka KH Khaeroni mengusulkan almarhum sebagai Bapak Moderasi Beragama, yang diucapkan dua kali sebagai penegasan komitmennya.
“Kami mengusulkan beliau Anregurutta KH Muhammad Sanusi Baco, Lc sebagai Bapak Moderasi Beragama, setidaknya di Sulsel. Saya mengusulkan beliau menjadi Bapak Moderasi Baragama,”ucapnya berulang.
Diakhir sambutannya, KH Khaeroni mengucapkan terima kasih kepada Anregurutta KH Sanusi Baco, Lc. atas segala ilmu dan keteladanan baik kepada seluruh insan Kemenag maupun atas sumbangsih almarhum membimbing dan melayani umat dalam membangun kehidupan beragama di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan.
Kegiatan mengenang 40 hari wafatnya KH Muhammad Sanusi Baco, Lc ini diakhiri dengan doa dari Ketua MUI Kabupaten Maros, KH Syamsul Khalik. (Ulya/wrd/sdr)