MAMUJU,RAKYATSULBAR.COM – Salah satu khidmatnya perayaan Idulfitri 1442 H/ 2021 M dengan dilaksanakannya Halal Bihalal yang diadakan oleh Menteri Agama RI via Zoom meeting,Jumat, (14/05/2021)
Meskipun dalam kondisi pandemi covid19 yang masih melanda di negeri ini, Menteri Agama RI beserta seluruh jajarannya tidak meluluhkan niat dan semangat untuk melakukan Halal Bihalal walaupun tidak melalui tatap muka secara langsung.
Dalam sambutan Sekjen Kemenag RI Nizar Ali mengatakan Istilah halal bihalal berasal dari bahasa arab, orang arabpun tidak mengerti esensi dari halal bihalal itu sendiri. Namun, tradisi halal bihalal hanya dilakukan di Indonesia. Pada era Presiden Soekarno, terjadi perselisihan diantara elit partai politik yang tidak bisa diselesaikan dan tak mau duduk bersama untuk mencari solusi.
“Pada pertengahan ramadhan, Bung Karno memanggil KH. Wahab Chasbullah untuk meminta pendapatnya, KH. Wahab pun menyarankan untuk mengadakan silaturrahim, akan tetapi Bung Karno merasa kurang cocok dengan sliaturrahim, yang kemudian KH. Wahab menyebut kegiatan tersebut dengan istilah Halal Bihalal,” ujarnya.
Selanjutnya, Menag RI Yaqut Cholil Qoumas dalam arahannya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya baik lisan maupun tulisan.
“Selama 5 bulan kita berinteraksi, ada kesalahan yang saya lakukan, saya secara pribadi bersama istri dan sebagai Menteri Agama RI jika ada salah, baik yang disengaja maupun tidak disengaja saya memohon maaf,” ungkapnya.
Beliau menambahkan untuk arahan bagi pejabat, untuk mengukur kinerja pegawai dengan melalui absensi pagi dan sore hanya sebatas bukti autentik kehadiran pegawai, yang terpenting adalah kepuasan publik dengan pelayanan Kementerian Agama.
H. M. Muflih B. Fattah selaku Kakanwil Kemenag Sulbar mengatakan bahwa ini pertama kalinya dilakukan halal bihalal secara daring, semua aktivitas yang dilakukan selama ini terbatas karena pandemi covid19.
“Silaturahim itu meluaskan pikiran, memperkaya sudut pandang, dan merupakan satu di antara dari sekian banyak pintu rezeki,” ujar Kakanwil.
Lebih lanjut, beliau mengungkapkan, “Saya Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat mengucapkan Minal Aidin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan bathin, Walaupun berlangsung secara daring, acara halal bihalal ini berjalan lancar dan sukses,” tambahnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Sulbar, Pejabat eselon III lingkup Kanwil Kemenag Sulbar dan Kankemenag Kabupaten se-Sulawesi Barat, para Rektor PTKIN, Staf Khusus Menag RI dan para pejabat eselon I, II dan III se-Indonesia.
(Adh/Faq/*)