MAKASSAR,RAKYATSULBAR.COM--Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MB-KM) merupakan kebijakan baru yang telah diimplementasikan sejak tahun lalu. Salah satu, kebijakan yang digagas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadim Makarim, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menempuh perkuliahan di luar program studi.
Ada delapan bentuk kegiatan pembelajaran yang disiapkan kepada mahasiswa yang dapat ditempuh di kampus maupun di luar kampus, yakni pertukaran pelajar, magang, asistensi mengajar, proyek kemanusiaan, penelitian/riset, studi independent, wirausaha, membangun desa/KKN-T.
Untuk menyukseskan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di lingkungan UNM, Wakil Rektor Bidang Akademik UNM, Prof. Dr. Hasnawi Haris, M. Hum. melaksanakan roadshow ke sembilan fakultas.
Kegiatan ini berlangsung sejak Senin lalu selama empat hari yang dimulai di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Sosialisasi kegiatan dihadiri pemimpin fakultas, dosen, dan pegawai.
Dalam setiap kesempatan sosialisasi, Hasnawi Haris menekankan pentingnya setiap program studi untuk melakukan revisi kurikulum.
“Ini sudah saya dorong sejak awal dilantik. Tetapi, kali ini saya ingin memastikan betul bahwa setiap Prodi sudah menyiapkan kurikulum,” jelas Ketua PGRI Sulsel itu. Mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dua periode itu menegaskan bahwa pondasi dasar untuk memenuhi hak belajar mahasiswa di luar Prodi harus dimulai dari kurikulum.
Lebih lanjut, Hasnawi Haris menilai bahwa MB-KM sebagai program yang baik untuk menghasilkan lulusan berkualitas. Kegiatan belajar di luar kampus menurutnya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melihat persoalan nyata di masyarakat dan industri.
“Ini sungguh-sungguh mendekatkan mahasiswa dengan dunia kerja sehingga setelah lulus mereka akan siap bekerja,” katanya.
Sementara itu, Rektor UNM, Prof. Dr. Ir. Husain Syam, M.Tp., mengharapkan setiap fakultas dan Prodi melakukan terobosan dan inovasi untuk mengakselerasi program kampus merdeka.
“Kebijakan ini terobosan dari Pak Nadim. Nah, saatnya fakultas dan Prodi responsif untuk implementasinya,” jelas Guru Besar Fakultas Teknik ini.(*)