MAMUJU,RAKYATSULBAR.COM-Persekutuan Pelayanan Kristen untuk Kesehatan di Indonesia PELKESI bekerja sama dengan PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) bersama Pokja Kesehatan dari Satgas Penanggulangan dan Rehabilitasi/Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa Kabupaten Mamuju, menyelenggarakan senam dan pemeriksaaan kesehatan bagi 220 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas II B Mamuju,Kamis (1/4/2021)
Sebelum senam berlangsung, sebanyak 139 orang napi dan 81 orang tahanan dikumpulkan di lapangan Rutan untuk diberi arahan oleh Kepala Rutan, I Gusti Lanang, A.C.P dan diberikan baju seragam sesuai dengan kelas masing-masing.
Bersama instruktur dari PELKESI, WBP tidak hanya diberi latihan kesehatan seperti biasa, tapi juga latihan pernapasan sebagai bentuk penanggulangan jika ada yang tertular Covid-19 sekaligus sebagai trauma healing bagi tahanan dan napi. Para WBP tampak antusias karena menganggap ini sebagai hiburan.
Menurut Ramli, salah seorang WBP, ia merasakan efek yang baik terlebih karena para penghuni rutan termasuk korban gempa 6,2 SR lalu. Mengikuti kegiatan seperti ini, menurutnya dapat menghilangkan stres dan menambah pengetahuan kesehatan.
“Senam ini seperti ada terapi, melatih pernapasan untuk penanggulangan Covid dan otot-otot. Ini lebih bagus daripada senam biasa. Kalau bisa setiap minggu diadakan, pemeriksaan kesehatannya juga.” Ucap salah satu WBP, Ir. Chandra, setelah diperiksa oleh tenaga kesehatan dari PKBI.
Kegiatan trauma healing di Rutan Kelas II B Mamuju ini adalah yang kedua kalinya. Untuk ke depannya PELKESI dan PKBI masih akan melakukan kegiatan serupa bagi masyarakat di daerah lain yang terdampak gempa 15 Januari lalu.(hms/*)