ABM Gelar Rapat Koordinasi Program Marasa

  • Bagikan

POLMAN,RAKYATSULBAR.COM– Program Mandiri cerdas dan sehat(MARASA) merupakan program pemberdayaan masyarakat desa yang menjadi program unggulan program Pemprov Sulbar yang tertuang dalam RPJMD provinsi Sulbar 2017-2022 dan program ini telah di jalankan sejak 2019.

Guna mengsingkronisasikan data program MARASA untuk tahun anggaran 2021,Dinas pemberdayaan Masyarakat Desa(PMD) Provinsi Sulbar, melaksanakan gelar rapat koordinasi dan singkronisasi program MARASA tahun 2021 dengan tema program Mandiri cerdas dan sehat(MARASA)

Mengusung semangat perencanaan dan pemberdayaan masyarakat di desa dan kelurahan berbasis data dan tematik menuju masyarakat Sulbar maju dan Malaqbi.

Gubernur Sulbar H.Ali Baal Masdar dalam sambutannya mengatakan program MARASA merupakan program yang sangat strategis pemerintah provinsi Sulbar tahun Anggaran 2017-2021 sebagai salah satu upaya pemerintah provinsi untuk melepaskan predikat daerah tertinggal

“Melalu rakor ini saya berharap dapat menjadi ajang diskusi bagi kita semua termasuk para fasilitator untuk merumuskan poin-poin penting terhadap apa yang dilaksanakan, sehingga mejadi sebuah evaluasi apa yang masih kurang dan apa harus di perbaiki, agar program ini betul-betul MARASA dalam.artinya bisa mewujudkan perubahan yang lebih baik untuk kepentingan masyarakat.” Kata ABM

Agar program MARASA dapat lebih terpadu dan menyeluruh, Ali Baal mengharapkan program tersebut dapat dijalankan semua dinas atau OPD bukan dinas PMD.

“Saya berharap program merasa ini tidak hanya dijalankan oleh dinas PMD saja, tetapi opede lain yang bisa menjadi program yang terintegrasi sesuai tugas fungsi dan kewenangan masing-masing,” ujarnya

Ditempat yang sama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sulbar M.Juan mengatakan bahwa bahwa program merasa merupakan upaya pemerintah Provinsi Sulawesi barat Dalam meningkatkan efektivitas perencanaan desa dan sebagai strategis percepatan perubahan status desa tertinggal dan sangat tertinggal menjadi desa yang maju dan Mandiri.

Lanjutnya kata M.Juan program merasa telah mengintervensi ratusan Desa sejak tahun 2019

“Programa rasa ini telah mengintervensi 72 desa di tahun 2019 dari total Desa 575 kemudian pada tahun 2020 sebanyak 190 desa dan untuk tahun 2021 kembali akan mengintervensi sebanyak Desa 43 desa dan 73 kelurahan.” ungkapnya

Sementara itu, ketua panitia rakor dan sinkronisasi program merasa tahun 2021 Muhammad Sofyan dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan rakor dan sinkronisasi yang dimaksud sebagai ajang diskusi sinkronisasi informasi dan para pemangku kepentingan agar program merasa di tahun 2021 dapat lebih optimal.

lanjutnya kata Muhammad Sofyan rakor itu pula sebagai wadah dan membutuhkan program merasa tahun 2021 yang lebih implementatif.

“Melalui rapat koordinasi ini diharapkan dapat mewujudkan program merasa yang lebih implementatif berdasarkan tema krusial sesuai kebutuhan yang ada di lokus program sehingga dapat membawa perubahan bagi desa dan kelurahan dalam merencanakan kegiatan pembangunan,” tutup M.Sofian (*)

  • Bagikan