POLMAN,RAKYATSULBAR.COM — Ancaman abrasi pantai yang dialami sekira 50 an warga yang terdampak di pemukiman Dusun Ga’de Desa Tangnga -Tangnga, Kecamatan Tinambung Polman mendapat perhatian Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar. Sabtu,(0 9/01)
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Wakil Ketua DPRD Sulbar, Usman Suhuriah , unsur Forkopimda, dan beberapa pimpinan OPD meninjau pemukiman tersebut.
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, setelah melakukan peninjauan dan mendengarkan langsung dampak yang dialami oleh masyarakat setempat, salah satu cara yang tepat agar tidak terjadi kondisi berulang adalah relokasi.
“Tadi kita sudah melihat lokasi abrasi pantai itu memang kondisinya padat. Untuk penganganan awal akan dipindahkan ke ke lokasi yang lebih aman,” ujar Ali Baal.
Begitupun soal tanggul pemecah ombak, kata Ali, itu akan menjadi perhatian pemerintah provinsi agar melakukan penataan dalam waktu dekat .
“Kita akan tetap memperbaiki tanggul yang rusak dan juga lokasi yang rusak,” ungkapnya.
Wakil Ketua DPRD Sulbar, Usman Suhuriah mengemukakan, tempat tersebut membutuhkan perbaikan tanggul penahan ombak agar warga yang bermukim di tempat tersebut tidak terus terancam banjir pasang terutama saat musim angin barat.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur telah memberikan perhatian kepada warga setempat.
” Warga yang bermukim di situ terus-menerus terancam banjir pasang, apalagi saat musin angin barat. Makanya, di tempat itu dibutuhkan perbaikan tanggul penahan ombak yang pernah ada disitu. Saya sepakat dengan wacana relokasi serta perbaikan tanggul pemecah ombak. Dengan begitu warga yang bermukim di tempat tersebut tidak terus terancam banjir pasang, ” kata legislator Golkar itu.
Salah satu warga yang terdampak abrasi, Maryani mengatakan, ancaman abarasi yang mengancam rumahnya bersama warga lainya sudah mereka alami sejak 10 tahun.
” Kalau air naik pak, sampai ke dalam rumah. Dan kami sudah terbiasa. Bahkan, sudah ada dua rumah warga yang hancur karena hantaman ombak,” kata Maryani.
Ia pun berharap kepada pemerintah agar segera melakukan penanganan sehingga mereka aman dari dampak abrasi. (*)