SOPPENG,RAKYATSULBAR.COM–-Bupati Soppeng, H. A. Kaswadi Razak, SE menghadiri Acara penandatanganan MOU Gubernur dan Bupati / Walikota se Sulsel tentang Pembangunan Pemberdayaan , Perlindungan Anak. dan Keluarga Berencana melalui virtual zoom di Ruang SCC Kantor Bupati Soppeng, Sabtu (19/12/2020).
Acara ini diselenggarakan untuk membuat kesepakatan bersama antara Gubernur Sulawesi Selatan dengan Bupati / Walikota se Sulawesi Selatan dalam rangka mendukung pembangunan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana melalui strategi pengarusutamaan gender dan pengarusutamaan hak anak.
Penandatanganan MOU yang dilaksanakan pada Hari ini juga merupakan puncak Peringatan Hari Ibu ke-72 tingkat Provinsi Sulawesi selatan dengan Tema “Perempuan Berdaya, Sulawesi Selatan Jaya”.
Salah satu program untuk meningkatkan kualitas keluarga yaitu program PUSPA (Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak) ialah pertemuan koordinasi fundamental yang dilakukan Kementerian PPPA untuk menyatukan visi dan misi lembaga-lembaga terkait demi kesejahteraan perempuan dan anak di Indonesia.
Didalam Program PUSPA terdapat juga program PUSPAGA yang diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan kualitas keluarga, termasuk perlindungan anak melalui 2 jenis layanan utama yaitu informasi dan konseling.
Untuk Kab. Soppeng pernah meraih penghargaan SRA (Sekolah Ramah Anak) terbaik pada Tahun 2018 yang diberikan kepada MAN 1 Soppeng. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Yohana Yembise.
Kepala Dinas P3APPKB Sul-Sel, DR. dr. Hj. Fitriah Zainuddin, M.Kes selaku Ketua panitia dalam laprannnya menjelaskan bahwa Peringatan Hari Ibu pada hari ini dilaksanakan berdasarkan pedoman pelaksanaan Hari Ibu Tahun 2020.
Yang dimaksudkan agar seluruh warga negara baik laki-laki maupun perempuan terutama generasi muda agar senantiasa menyegarkan kembali ingatannya akan perjuangan dan kebangkitan kaum perempuan dalam memperjuangkan kemerdekaan sehingga semakin mempertebal tekad dan keyakinan kita semua dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan guna meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan baik pribadi maupun dalam organisasi di berbagai aktivitas pembangunan.(*)