RAKYATSULBAR.COM–Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini disebut-sebut bakal menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Peter Batubara, yang saat ini menjadi tersangka dugaan suap di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah mengaku sampai saat ini belum mengetahui koleganya tersebut bakal ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Mensos.
“Saya belum mendengar adanya informasi adanya tawaran Presiden Jokowi kepada Bu Risma untuk menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari,” ujar Basarah kepada wartawan, Selasa (15/12).
Wakil Ketua MPR ini menambahkan, untuk jabatan Mensos adalah wewenang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang akan menunjuk kadernya tersebut.
“Urusan mengenai siapa kader PDIP yang akan ditugaskan dan diusulkan kepada presiden menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju adalah wewenang dan hak prerogatif Bu Mega, mengenai keputusan pengangkatan seseorang menjadi menteri adalah hak prerogatif Presiden Jokowi,” katanya.
Oleh sebab itu, PDIP menyerahkan semuanya kepada Megawati Soekarnoputri mengenai siapa kader yang bakal ditunjuk tersebut.
“Keluarga besar PDIP menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum kami atas keputusan siapa yang akan diusulkan kepada Presiden untuk menjadi Mensos,” ungkapnya.
Sebelumnya isu Risma disebut sebagai calon pengganti Juliari disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya Yusuf Lakaseng pada acara tasyakuran pilkada atas kemenangan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji di Surabaya, Ahad (13/12).
“Saya dapat kabar, Ibu Risma ditunjuk Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju,” kata Yusuf.
Yusuf makin yakin jika kinerja Wali Kota Risma cukup bagus. Terlebih, Risma sudah mengubah wajah Surabaya, bahkan sudah mendunia.
“Di Surabaya, wali kota bisa langsung meloncat ke menteri, tanpa harus menjadi Gubernur Jawa Timur terlebih dahulu. Ini menunjukkan kalau Surabaya itu kota mendunia,” katanya. (jpg)