MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM– Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulbar menggelar sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di sekolah SD Negeri I Kabupaten Mamuju, Selasa 24 November 2020.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan Hari Guru Nasional 2020 ini,melakukan berbagai beberapa aktifitas, diantaranya, senam sehat bersama para guru, siswa, orang tua siswa, penjaga sekolah dan lainnya. Selain itu, Dinkes Sulbar juga membagikan berbagai macam buah-buahan segar kepada peserta untuk menjaga imunitas para guru.
Kepala Dinkes Sulbar dr. Muhammad Alief Satria Lahmuddin mengatakan, dalam kondisi pandemi Covid 19 yang saat ini melanda, Germas harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit sehari, konsumsi sayur dan buah serta membiasakan diri untuk memeriksakan kesehatan secara berkala.
“Germas ini salah satunya adalah kebiasaan mengkonsumsi sayur dan buah. Jadi hari ini kita membagikan buah-buahan kepada guru dan siswa agar bisa menjadi kebiasaan sebagai sebuah gerakan masyarakat hidup sehat,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Alief, kesadaran masyarakat sudah mulai terbangun dengan adanya pandemi Covid 19. Yang tadinya masyarakat malas melakukan aktifitas fisik, dengan adanya covid 19, masyarakat jadi rajin berolahraga. Saat ini banyak sekali ditemui masyarakat yang melakukan olahraga fisik, seperti lari, naik sepeda dan lainnya.
“Sepertinya, Germas ini dipicu oleh pandemi covid 19. Dengan adanya covid 19, masyarakat saat ini sudah rajin menjaga kesehatan dengan memakan vitamin dan menjaga imunitas tubuhnya,” ujarnya.
Jika dilihat dari sudut pandang positif, tambah Alief, wabah covid 19 memberikan pelajaran kepada masyarakat, bagaimana cara hidup sehat yang sebenarnya. Selain itu, adanya covid 19 membuat kematian terkait penyakit mematikan yang tidak menular seperti diabetes, jantung, stroke dan lainnya, berkurang.
Namun ditengah perjuangan petugas kesehatan melawan ganasnya pandemi covid 19, ada sebagian masyarakat yang tidak percaya atas covid 19 dan menganggapnya sebagai rekayasa petugas kesehatan.
Oleh sebab itu, Alief mengimbau kepada masyarakat agar tidak percaya dengan berita hoax atau bohong yang mengatakan wabah covid 19 merupakan rekayasa petugas kesehatan. Ia mengajak kepada para guru agar membantu petugas kesehatan mengadvokasi masyarakat terkait bahayanya covid 19 serta melawan berita hoax.
“Jangan percaya dengan berita hoax. Penyakit korona ini benar adanya dan sangat mematikan. Sampai hari ini korona masih mewabah. Olehnya tetap patuhi penerapan protokol kesehatan, dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Selain itu, Germas harus di terapkan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Mamuju Murniani mengapresiasi kegiatan Germas ke sekolah-sekolah yang dilaksanakan Dinkes Sulbar.
Germas sangat penting untuk disosialisasikan keseluruh masyarakat agar bisa diterapkan, termasuk guru dan anak didik. Dengan adanya sosialisasi Germas di sekolah-sekolah sangat membantu dinas pendidikan.
“Kegiatan ini sangat bagus buat kami khususnya di jajaran dinas pendidikan. Kita harapkan kedepannya, kegiatan ini akan terus berlanjut,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi Germas ini juga dilakukan di beberapa sekolah lainnya yang ada di Kabupaten Mamuju. (Radarsulbar.co.id)